Subscribe:

sebuah blog yang berisi kehidupan anak yang biasa-biasa saja dengan masalah yang biasa-biasa saja (ga menarik dong blog ini). ya namanya usaha nulis blog gara-gara tulisan tangan sendiri jelek jadi ga bisa nulis di diary. bahsanya juga masih berantakan jadi harap maklum karena belum terlalu lama hidup dalam kancah pernulisan (apa coba -.-"). jadi intinya blog ini lebih ke arah curahan hati gw yang ga bisa gw ungkapin, gw ini terkadang terlalu tertutup untuk sebuah masalah, gw merasa lebih baik menyelesaikannya sendiri tanpa harus orang lain ikut campur sama masalah gw. jadi banyak yang gw tuangin di blog ini.
RSS

perenungan bagi kita semua

Thursday, November 26, 2009

posting kali ini gw ambil dari note FBnya billy blom ijin lagi
hehehe
bodo ah dy juga ngambil dari kaskus...gw sebenernya rada gak sependapat....soalnya gw merasa ni semua kebalik dalam kehidupan gw
hahaha...
ya tapi gw suka sama note ini....
di renungin ya....

PERJALANAN HIDUP SANG AYAH
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.



Lalu bagaimana dengan Papa?



Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?



Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?



Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......



Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.



Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?



Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.



Ketika kamu sudah beranjak remaja....



Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..



Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?



Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?



Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"



Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa



Ketika kamu menjadi gadis dewasa....



Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.



Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.



Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?



Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"



Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."



Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....



Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

11 comments:

jengq said...

hmmm... bagus sih.. hahaha... coba abis itu direnungi... sudahkah kita sebaliknya sebagai anak, selalu mencoba memenuhi apa yang menjadi tanggung jawab kita serta membalas kepercayaan yang sudah diberikan kepada kita dengan menjalankan apa yang mereka harapkan dari kita kelak.. menjadi dewasa dalam bertindak, mandiri, tegar, dan menjadi seseorang yang dapat dibanggakan kelak... =)

monyed ma'em picank said...

g baru baca sebagian...tapi knapa lw jd beriman nin??hahahah..

Ririe Juliana said...

aaaaaaaa tidak setuju. soalnya yang menatap iba lalu dibeliin boneka itu papiku. yang bilang jangan sekarang dan tegas itu mamiku. hahaha

Si Pencari Jalan said...

inikan hanya cerita jadi relatif dong
hahaha
orang mesti mulai beriman ce...
jadi makin dewasa ya gw

jessica said...

yg ini sih..ad bner nya jg..entah ude brp kali gwe ngeliad ni note dr tmn2 forum yg laen..hahaha

steven_licin said...

hm..blh juga ini crita
i agree with you
ayah itu seorang yg tak bisa dilupakan juga
meski lebih bnyk lagu ttg ibu,haha
ayah emang bnr2 org yg membantu dengan amat sangat,terutama dalam hal masa depan

meski terkadang kita ga bisa ngeliat apa yang ayah rasakan,mungkin dia stress,,tp kita ga tau kn??

gw setuju dgn tulisan ini..woooooo

Si Pencari Jalan said...

dasar calon ayah...
maonya di puji aje
wkwwkwk

cin cin said...

humhh,,,nhe CRITA emg bgus,,,KALO ayah ny kya gtu,,,
KALO ayhny kya bokap gw,,,,
boro2 kya gtu,,,lbih cinta duit ny dy mah,,,gw ajah DB mo ny ga d masukkin RS....
akhirnya msuk RS jga seh,,,BUT,,,tiap hari dtg k RS pasang tmpng ngamuk gra2 duit ny abis bnyk d RS....
swt ga?

Si Pencari Jalan said...

iy aja d fo...
kan uda gw tulis di atas RELATIF

Natasha Cindy said...

same here... haha....

ViN~ said...

wuidih~ hahhaa.. jago ngarang ya? hahahaha.. :P